*5 SEMPRUL *
mungkin itu hanya mimpi bagi kita berlima untuk bisa bertemu dengan Maher zain . mungkin itu hanya hayalan kita untuk bisa bertemu dengan dia. tapi disini. saat ini kita akan mewujudkan mimpi kita untuk bertemu dengan maher zain .
ilham itu lah namaku dan 4 sahabat ku yang bernama Latifah.ghina. Ana. dan defri kami berlima punya tujuan yang sama ingin bertemu dengan Maher zain yang dalam rangka Maher zain Tour jakarta.
"hey guys udah tau belum Maher zain akan dateng loh tanggal 13 agustus ke jakarta" ujar ilham.
"udah tau kellessssss" ucap serentak 4 sahabat ku.
"tapi tiket masuk nya itu loh mahal banget" ucap Ana
" iya.betul tuh na mahal banget harga tiketnya" ucap Defri.
" mana bisa kita nonton sedangkan kita ajh belum bayar uang kos" ucap ghina.
jangan heran kami berlima memang satu kos tapi beda kamar *abaikan
" iya gimana ya kita bisa nonton Maher zain . aku pengen banget foto bareng diaaaaa." ucap Latifah sedikit lebay.
berapa jam mereka berbincang akhirnya perbincangan tersebut akan dilanjut kan besok hari ..
*ke esokan hari nya*
*banguuunnn semua banguun terus kumpul dibawah*ucap ibu kos
"ada apa bu?" tanya ilham sedikit ngantuk.
"ada apa ada apa kalian semua lupa hari ini kalian harus bayar uang sewa kos" jawab ibu kos dengan nada marah.
mungkin itu hanya mimpi bagi kita berlima untuk bisa bertemu dengan Maher zain . mungkin itu hanya hayalan kita untuk bisa bertemu dengan dia. tapi disini. saat ini kita akan mewujudkan mimpi kita untuk bertemu dengan maher zain .
ilham itu lah namaku dan 4 sahabat ku yang bernama Latifah.ghina. Ana. dan defri kami berlima punya tujuan yang sama ingin bertemu dengan Maher zain yang dalam rangka Maher zain Tour jakarta.
"hey guys udah tau belum Maher zain akan dateng loh tanggal 13 agustus ke jakarta" ujar ilham.
"udah tau kellessssss" ucap serentak 4 sahabat ku.
"tapi tiket masuk nya itu loh mahal banget" ucap Ana
" iya.betul tuh na mahal banget harga tiketnya" ucap Defri.
" mana bisa kita nonton sedangkan kita ajh belum bayar uang kos" ucap ghina.
jangan heran kami berlima memang satu kos tapi beda kamar *abaikan
" iya gimana ya kita bisa nonton Maher zain . aku pengen banget foto bareng diaaaaa." ucap Latifah sedikit lebay.
berapa jam mereka berbincang akhirnya perbincangan tersebut akan dilanjut kan besok hari ..
*ke esokan hari nya*
*banguuunnn semua banguun terus kumpul dibawah*ucap ibu kos
"ada apa bu?" tanya ilham sedikit ngantuk.
"ada apa ada apa kalian semua lupa hari ini kalian harus bayar uang sewa kos" jawab ibu kos dengan nada marah.
"owh
iya, bisa beri kami berlima berapa hari lagi bu. untuk mencari uang" ucap
defri
" kamu mau cari uang kemana defri .? sedangkan kamu ajh penganguran " ucap ibu kos
"hahatsss" tawa tertahan kami berempat .
"hmzz. gini bu beri kami waktu 1 minggu lagi untuk mebayar semua tunggakan kami" ucap Ana.
"jaminannya apa ?" tanya ibu kos.
" kalo kami tidak bayar kami akan keluar dari kos bu" celetuk Latifah.
"oke saya kasih kalian semua waktu 1 bulan untuk membayar uang kos "ucap ibu kos
. aku.ana.ghina.dan defri sontak menoleh ke arah latifah .
"Ada apa? " tanya latifah so polos.
hari demi hari telah berlalu.kami semua masih bingung harus bayar uang kos atau beli tiket untuk nonton maher zain. kami ber lima pun mencoba pergi dulu untuk menenang kan diri sejenak.
*di luar*
"kawan-kawan tiket maher zain untuk tour ke jakarta tinggal 5 tiket lagi" ucap ghina.
"ah yang bener kamu ghi" ucap defri. "bener aku gak bohong" ucap ghina.
"haduh gimana nih? " ucap Ana sedikit panik.
"apa lebih baik duit ini untuk bayar uang kos kita ajh ?" ucap ilham
"jangan lah itu kan kita ngumpulin uang memang untuk nonton maher zain" ucap latifah.
" betul tuh kata latifah .
" jangan lah " ucap ghina.
"tapi mau gimana.. apa itu?" ucap ilham sambil menoleh kebelakang.
tiba-tiba pembicaran ilham terhalang dengan suara seperti orang jatuh. kami berlima pun langsung menghampiri suara tersebut dan. ada sang pengendara motor besar jatuh setelah menabrak pohon.
"eh ini dia pingsan" ucap Ana
" ayo kita bawa kerumah sakit ajh" ucap ilham.
" bawa kerumah sakit gimana kita ajh gak punya uang " ucap ghina.
"udah bawa ajh dulu kerumah sakit soal biaya nanti kita berbincang lagi " ucap defri
kami berlima pun membawa pengendara tadi kerumah sakit terdekat .
*Rumah sakit*
"aduh gimana nih. orangnya baik-baik ajh ga ya? klo orang nya nanti kenapa-kenapa kita berlima bisa dituduh dan masuk penjara gimana " ucal Latifah dengan lebaynya.
"huss jangan ngomong begitu" ucap defri
"betul tuh kita berdoa ajh biar tuh orang gak kenapa-kenapa" ucap Ana.
setelah berapa jam kami berlima menunggu akhirnya aang dokter keluar dari rungan. " gimana dok keadaan bapak tadi" ucap ilham.
"hmm keadaanya sangat tidak memungkin kan karena ada pendarahan di otaknya dan harus segera di oprasi " ucap dokter.
"hah oprasi dok?" ucap kami berlima .
" kira-kira berapa biaya oprasinya " ucap ghina.
" 3 juta untuk sekali oprasi" ucap dokter.
" 3 juta dok, " ucap kami berlima lagi dengan kagetnya.
"iya. apa mau segara di oprasi?" ucap dokter.
"nanti dulu dok kami berunding dulu" ucap ilham.
" ya. apa ada sodara atau anak dari bapak tadi untuk mensetujuin oprasi ini bila ada nanti segera ke ruang administrasi " ucap dokter.
"owh iya dok . " ucap defri
dokter pun pergi meninggal kan kami berlima
"gimana nih duit kita pas 3 juta untuk bayar oprasi bapak tadi tapi kita gak bisa nonton maher zain dulu " ucap ilham.
" aku sie setuju ajh kalo buat nyelamatin nyawa orang" ucap ana.
" Ana dh setuju . yang lain gimana ?" ucap ilham.
" aku setuju" ucap ghina.
" kamu mau cari uang kemana defri .? sedangkan kamu ajh penganguran " ucap ibu kos
"hahatsss" tawa tertahan kami berempat .
"hmzz. gini bu beri kami waktu 1 minggu lagi untuk mebayar semua tunggakan kami" ucap Ana.
"jaminannya apa ?" tanya ibu kos.
" kalo kami tidak bayar kami akan keluar dari kos bu" celetuk Latifah.
"oke saya kasih kalian semua waktu 1 bulan untuk membayar uang kos "ucap ibu kos
. aku.ana.ghina.dan defri sontak menoleh ke arah latifah .
"Ada apa? " tanya latifah so polos.
hari demi hari telah berlalu.kami semua masih bingung harus bayar uang kos atau beli tiket untuk nonton maher zain. kami ber lima pun mencoba pergi dulu untuk menenang kan diri sejenak.
*di luar*
"kawan-kawan tiket maher zain untuk tour ke jakarta tinggal 5 tiket lagi" ucap ghina.
"ah yang bener kamu ghi" ucap defri. "bener aku gak bohong" ucap ghina.
"haduh gimana nih? " ucap Ana sedikit panik.
"apa lebih baik duit ini untuk bayar uang kos kita ajh ?" ucap ilham
"jangan lah itu kan kita ngumpulin uang memang untuk nonton maher zain" ucap latifah.
" betul tuh kata latifah .
" jangan lah " ucap ghina.
"tapi mau gimana.. apa itu?" ucap ilham sambil menoleh kebelakang.
tiba-tiba pembicaran ilham terhalang dengan suara seperti orang jatuh. kami berlima pun langsung menghampiri suara tersebut dan. ada sang pengendara motor besar jatuh setelah menabrak pohon.
"eh ini dia pingsan" ucap Ana
" ayo kita bawa kerumah sakit ajh" ucap ilham.
" bawa kerumah sakit gimana kita ajh gak punya uang " ucap ghina.
"udah bawa ajh dulu kerumah sakit soal biaya nanti kita berbincang lagi " ucap defri
kami berlima pun membawa pengendara tadi kerumah sakit terdekat .
*Rumah sakit*
"aduh gimana nih. orangnya baik-baik ajh ga ya? klo orang nya nanti kenapa-kenapa kita berlima bisa dituduh dan masuk penjara gimana " ucal Latifah dengan lebaynya.
"huss jangan ngomong begitu" ucap defri
"betul tuh kita berdoa ajh biar tuh orang gak kenapa-kenapa" ucap Ana.
setelah berapa jam kami berlima menunggu akhirnya aang dokter keluar dari rungan. " gimana dok keadaan bapak tadi" ucap ilham.
"hmm keadaanya sangat tidak memungkin kan karena ada pendarahan di otaknya dan harus segera di oprasi " ucap dokter.
"hah oprasi dok?" ucap kami berlima .
" kira-kira berapa biaya oprasinya " ucap ghina.
" 3 juta untuk sekali oprasi" ucap dokter.
" 3 juta dok, " ucap kami berlima lagi dengan kagetnya.
"iya. apa mau segara di oprasi?" ucap dokter.
"nanti dulu dok kami berunding dulu" ucap ilham.
" ya. apa ada sodara atau anak dari bapak tadi untuk mensetujuin oprasi ini bila ada nanti segera ke ruang administrasi " ucap dokter.
"owh iya dok . " ucap defri
dokter pun pergi meninggal kan kami berlima
"gimana nih duit kita pas 3 juta untuk bayar oprasi bapak tadi tapi kita gak bisa nonton maher zain dulu " ucap ilham.
" aku sie setuju ajh kalo buat nyelamatin nyawa orang" ucap ana.
" Ana dh setuju . yang lain gimana ?" ucap ilham.
" aku setuju" ucap ghina.
"aku setuju" ucap latifah.
" hmm ywdh aku juga setuju" ucap defri
" oke kita setuju untuk bantu bapak tersebut. tapi siapa yang mau nyamar jadi anaknya? " ucap ilham. mata kami berempat menatap ke Ana .
" wah aku gak mau ya klo itu" ucap ana
" ayo lah nah mau. demi bapak itu loh kamu gak mau dapet pahala" bujuk kami ber empat.
" hmm ywdh aku juga setuju" ucap defri
" oke kita setuju untuk bantu bapak tersebut. tapi siapa yang mau nyamar jadi anaknya? " ucap ilham. mata kami berempat menatap ke Ana .
" wah aku gak mau ya klo itu" ucap ana
" ayo lah nah mau. demi bapak itu loh kamu gak mau dapet pahala" bujuk kami ber empat.
" hmm ywdh deh aku mau" ucap Ana.
kami ber lima pun menuju ke tempar administrasi . dan bapak itu pun langsung di oprasi .
berapa minggu kemudian pun kami dateng berlima dateng ke rumah sakit kembali .
" assalamu'alaikum" ucap kami berlima masuk kerungan bapak tersebut.
kami ber lima pun menuju ke tempar administrasi . dan bapak itu pun langsung di oprasi .
berapa minggu kemudian pun kami dateng berlima dateng ke rumah sakit kembali .
" assalamu'alaikum" ucap kami berlima masuk kerungan bapak tersebut.
"walaikum'salam" ucap bapak
tersebut ,
"gimana pak. udah mendingan ?" tanya Ana.
"alhamdulillah udah nak malah nanti bapak udah boleh pulang . nanti kalian semua ikut bapak kerumah ya " jawab bapak tersebut.
" bagus deh. iya pak" ucap defri.
" owh. iya nama kalian semua siapa . bapak belum kenal ?" ucap bapak.
" saya ilham. ini ana. defri . ghina. dan satu lagi Latifah." ucap ilham memperkenalkan diri
" oh. nama bapak . bapak agus . untung bapak masih bisa di tolong kalian kalo tidaj entah gimana nasib bapak" ucap pak agus.
"hehe iya pak kami juga engga tega lihat bapak kaya gitu" ucap ghina.
sedang asik kami berbincang suster pun masuk kerungan.
"pak agus. jemputan bapak sudah tiba sekarang bapak bisa pulang" ucap suster .
" owh. iya suster makasih" ucap pak agus. kami pun membantu pak agus keluar untuk ke parkiran.
* parkiran*
" yang mana pak kendaraanya" ucap latifah.
" itu Latifah mobil yang warna merah " ucap pak agus.
semua tercengan melihat mobil pak agus ternyata mobil sport yang tak mungkin kami berlima bisa beli.
" ayo naik kenapa pada bengong" ucap pak agus.
" oh. iya iya pak" ucap ghina.
kami berlima pun naik kemobil pak agus yang amat bagus tersebut. sesampainya dirumah pak agus . rumah pak agus ternyata besar seperti istana .
" ini rumah pak agus.? " ucap Defri
" iya ini rumah saya. ayo masuk anggap ajh rumah sendiri" ucap pak agus .
" owh iya pak. padahal mah rumah kita mah kos ya lah ini dusuruh masuk rumah gedongan gini betul gak def,?" ucap ilham.
" ho'oh " ucap defri.
tak panjang lebar pak agus mangasih kami uang tunai sebesar 50 juta masing-masing dapet 10 juta.
" ini uang untuk kalian semua yang telah menolong bapak. " ucap pak agus sambil senyum.
" ini kebesaran loh pak uangnya. kami juga ikhlas ko nolong bapak" ucap Defri
"gimana pak. udah mendingan ?" tanya Ana.
"alhamdulillah udah nak malah nanti bapak udah boleh pulang . nanti kalian semua ikut bapak kerumah ya " jawab bapak tersebut.
" bagus deh. iya pak" ucap defri.
" owh. iya nama kalian semua siapa . bapak belum kenal ?" ucap bapak.
" saya ilham. ini ana. defri . ghina. dan satu lagi Latifah." ucap ilham memperkenalkan diri
" oh. nama bapak . bapak agus . untung bapak masih bisa di tolong kalian kalo tidaj entah gimana nasib bapak" ucap pak agus.
"hehe iya pak kami juga engga tega lihat bapak kaya gitu" ucap ghina.
sedang asik kami berbincang suster pun masuk kerungan.
"pak agus. jemputan bapak sudah tiba sekarang bapak bisa pulang" ucap suster .
" owh. iya suster makasih" ucap pak agus. kami pun membantu pak agus keluar untuk ke parkiran.
* parkiran*
" yang mana pak kendaraanya" ucap latifah.
" itu Latifah mobil yang warna merah " ucap pak agus.
semua tercengan melihat mobil pak agus ternyata mobil sport yang tak mungkin kami berlima bisa beli.
" ayo naik kenapa pada bengong" ucap pak agus.
" oh. iya iya pak" ucap ghina.
kami berlima pun naik kemobil pak agus yang amat bagus tersebut. sesampainya dirumah pak agus . rumah pak agus ternyata besar seperti istana .
" ini rumah pak agus.? " ucap Defri
" iya ini rumah saya. ayo masuk anggap ajh rumah sendiri" ucap pak agus .
" owh iya pak. padahal mah rumah kita mah kos ya lah ini dusuruh masuk rumah gedongan gini betul gak def,?" ucap ilham.
" ho'oh " ucap defri.
tak panjang lebar pak agus mangasih kami uang tunai sebesar 50 juta masing-masing dapet 10 juta.
" ini uang untuk kalian semua yang telah menolong bapak. " ucap pak agus sambil senyum.
" ini kebesaran loh pak uangnya. kami juga ikhlas ko nolong bapak" ucap Defri
" uang ini engga seberapa dengan nyawa
bapak yang telah kalian tolong. lagian juga kalian butuh toh uang ini untuk
nonton koser maher zain!" ucap pak agus.
" loh ko bapak tau kalo kami ingin nonton maher zain?" ucap Latifah.
" iya soalnya bapak nemu selembaran koser maher zain dari saku celana ilham tadi" ucap pak agus sambil mengasih selembaran tersebut.
" oh iya itu punya saya pak. makasih sekali lagi atas pemberian bapak " ucap ilham
" iya sama-sama" ucap pak agus.
hari pun semakin sore kami bergegas untuk pulang. dan membeli tiket maher zain.
" wah udah sore pak. kami harus pulang sekali lagi terima kasih ya "ucap ana
"iya sama-sama"ucap pak agus.
sesampainya dikosan wajah kami amat senang karena besok kami bisa nonton maher zain. selesai sholat subuh kami langsung berangkat ke konser maher zain.
" ayo udah siap berangkat semua " ucap defri dengan senang
" sudah " ucap kami berempat ke girangan .
baru berenjak keluar dari pintu kos dar dalam ada yang teriak.
"sempruuuuullllll. mau kemana kalian bayar dulu uang sewa kos" ucap ibu kos.
"tenang bu nih kita bayar semua tunggakan kami. dan uang kos untuk bulan besok lunas " ucap Latifah .
" nah gitu donk" ucap ibu kos sambil menghitung uang.
kami berlima pun akhirnya berangkat ke tempat konser . dan setiba disana banyak sekali fans maher zain.
" Maher zain .. Maher zain.. Maher zain " teriak fans maher zain.
acara pun dimulai. dan sudah berapa lagu di nyanyikan oleh Maher zain acara pun selesai
kami berlima pun ke belakang panggung untuk minta berfoto bersama Maher zain.
"aaahhhhh akhirnya aku bisa foto berdua maher zain" ucap latifah
" kalo kita emang sudah takdir bisa bertemu maher zain pasti kita bisa bertemu beliau " ucap ghina.
" saat nya kita toss" ucap ana & ilham
" 5 semprulll bisa "
mimpi kita. hayalan kita untuk bisa bertemu maher zain.
akhirnya terwujud dengan kerja sama kita. rintangan kita lalui bersama bisa mewujudkan mimpi kita..
ternyata dengan kebaikan 5 semprul bisa membawa dia ke acara yang ingin dia saksikan. ternyata pak agus itu adalah pengusaha kaya dijakarta loh bye
TAMAT
#5 sempruuuuulllllllllllllll
#karya #ilhamHidayatulloh
#daftar nama pemain#
#ilhamHidayatulloh
#DefriAzhar
#LatifahUl
# Ana fitriyani
#GhinaIkhdaTyara
#NOTE:
maaf apabila ada keselahan pengetikan kata maupun pengetikan nama. tolong dimaafkan
#warning
tidak boleh di share tampat seizin pembuat .
" loh ko bapak tau kalo kami ingin nonton maher zain?" ucap Latifah.
" iya soalnya bapak nemu selembaran koser maher zain dari saku celana ilham tadi" ucap pak agus sambil mengasih selembaran tersebut.
" oh iya itu punya saya pak. makasih sekali lagi atas pemberian bapak " ucap ilham
" iya sama-sama" ucap pak agus.
hari pun semakin sore kami bergegas untuk pulang. dan membeli tiket maher zain.
" wah udah sore pak. kami harus pulang sekali lagi terima kasih ya "ucap ana
"iya sama-sama"ucap pak agus.
sesampainya dikosan wajah kami amat senang karena besok kami bisa nonton maher zain. selesai sholat subuh kami langsung berangkat ke konser maher zain.
" ayo udah siap berangkat semua " ucap defri dengan senang
" sudah " ucap kami berempat ke girangan .
baru berenjak keluar dari pintu kos dar dalam ada yang teriak.
"sempruuuuullllll. mau kemana kalian bayar dulu uang sewa kos" ucap ibu kos.
"tenang bu nih kita bayar semua tunggakan kami. dan uang kos untuk bulan besok lunas " ucap Latifah .
" nah gitu donk" ucap ibu kos sambil menghitung uang.
kami berlima pun akhirnya berangkat ke tempat konser . dan setiba disana banyak sekali fans maher zain.
" Maher zain .. Maher zain.. Maher zain " teriak fans maher zain.
acara pun dimulai. dan sudah berapa lagu di nyanyikan oleh Maher zain acara pun selesai
kami berlima pun ke belakang panggung untuk minta berfoto bersama Maher zain.
"aaahhhhh akhirnya aku bisa foto berdua maher zain" ucap latifah
" kalo kita emang sudah takdir bisa bertemu maher zain pasti kita bisa bertemu beliau " ucap ghina.
" saat nya kita toss" ucap ana & ilham
" 5 semprulll bisa "
mimpi kita. hayalan kita untuk bisa bertemu maher zain.
akhirnya terwujud dengan kerja sama kita. rintangan kita lalui bersama bisa mewujudkan mimpi kita..
ternyata dengan kebaikan 5 semprul bisa membawa dia ke acara yang ingin dia saksikan. ternyata pak agus itu adalah pengusaha kaya dijakarta loh bye
TAMAT
#5 sempruuuuulllllllllllllll
#karya #ilhamHidayatulloh
#daftar nama pemain#
#ilhamHidayatulloh
#DefriAzhar
#LatifahUl
# Ana fitriyani
#GhinaIkhdaTyara
#NOTE:
maaf apabila ada keselahan pengetikan kata maupun pengetikan nama. tolong dimaafkan
#warning
tidak boleh di share tampat seizin pembuat .